[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Livestreaming Sekarang Mengubah Cara Jualan E-commerce
Live commerce merupakan pelayanan yang menggabungkan antara live video streaming yang menyebabkan terjadinya interaksi antara penjual dan pembeli barang secara live. Departement store retailer Kohl, adalah bisnis pioner yang mengadopsi penjualan barang melalui live commerce. Selama berlangsung acara New York Fashion Week di tahun 2015, Kohl melakukan aktivitas streaming online yang memperlihatkan runway fashion oleh LC Lauren Conrad pada platform Persicope. Penononton program acara tersebut dapat melihat pakaian yang dikenakan oleh model saat berjalan diatas catwalk dan langsung membeli pakaian yang dikenakan Lauren Condrad melalui portal web Kohl.
Sejak saat itu, livestream menjadi tools terkuat untuk belanja online, terus berkembang, dan dipopulerkan oleh social media serta platform E-commerce di seluruh dunia. Facebook sudah meluncurkan fitur aplikasi livestream, diikuti oleh Instagram, Amazon, Shopee, dan lain-lain. Melalui platfom ini, juatan penjual memiliki produk sesuai dengan keinginan mereka kemudian dijual kepada konsumen (end user) diseluruh dunia setiap hari.
Khususnya di Cina, pembelanja menjadi cepat familiar dengan menggunakan fitur livestreams, dalam mengambil keputusan pembelian. Menurut perusahaan E-commerce terbesar, Alibaba, 34 dari 100 livestream audiences melakukan transaksi pemesanan barang. Industri livestream diharapkan mencapai total penjualan 5 juta milar dolar Amerika Serikat hingga akhir tahun 2019. Sebagai pioner E-commerce yang terkemuka dan terus berinovasi, sudah banyak negara lain menduplikasi kesuksesan platfom Alibaba Cina.
–>> Lihat Juga: Pendapatan Di Asia Tenggara Pada Hari Single
Alasan mengapa livestream sangat efektif bagi E-commerce yaitu transparansi. Dengan tema TV shopping yang kian populer, audience dapat melihat langsung keaslian produk tanpa ada modifikasi. Bahkan mereka lebih banyak mengetahui fitur produk dan mendengarkan saran dari para expert, influencer, KOL, endorser, dan pengguna sebelumnya. Namun, livestream mengubah pengalaman berbelanja menjadi lebih interaktif dan menghibur. Pertanyaan langsung dijawab, dikombinasikan dengan komentar rekan dan penawaran eksklusif membantu menciptakan urgensi untuk membeli lebih cepat. Livestream sepertinya terlihat jawaban yang tepat karena mengkombinasikan 3 aspek pertama menaikan penjualan, commerce, sosial, dan hiburan.
Namun, semua orang mengejar commerce, tantangan sesungguhnya adalah bagaimana agar konsumen tetap menonton dan terstimulus serta enggage melalui komen, likes, dan terlibat dalam conversional commerce yang akhirnya merangah pada pembelian. Rentang perhatian orang semakin pendek karena begitu banyak informasi yang mereka serap setiap hari. Menurut sebuah studi oleh Locowise, lebih dari setengah responden hanya menghabiskan sekitar 30 detik untuk video Facebook. Agar berhasil mempertahankan pembeli, brand perlu memiliki konten yang menarik, menghibur, dan bermanfaat.
–Lihat Juga: Bagaimana Online Shop di Asia
……………………………………………………………………………………………………………………..
Boxme adalah layanan jaringan premier e-commerce cross border e-fulfillment di Asia Tenggara yang menghubungkan pedagang online dari seluruh penjuru dunia untuk menjual barangnya di suatu daerah atau negara tanpa harus membutuhkan perwakilan lokal.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_btn title=”Hubungi Kami ” shape=”square” color=”orange” link=”url:https%3A%2F%2Fboxme.asia%2Fid%2Fcontact%2F|title:Hubungi%20Kami||”][/vc_column][/vc_row]